Prinsip Dasar CNC Milling


Prinsip Dasar CNC Milling Machine  


​Mesin perkakas CNC adalah mesin perkakas yang dalam pengoperasian adalah proses penyayatan benda kerja oleh pahat dibantu dengan kontrol numerik komputer atau CNC (Computer
Numerical Control). ). Untuk menggerakkan pahat pada mesin perkakas CNC disepakati menggunakan sistem koordinat. Sistem koordinat pada mesin CNC milling adalah sistem koordinat dengan tiga sumbu/axis yaitu sumbu X , Y dan sumbu Z. Sumbu X didefinisikan sebagi sumbu yang bergerak horizontal, Sumbu Y didefinisikan sebagai sumbu yang bergerak melintang, dan sumbu Z didefinisikan sebagai sumbu yang bergerak vertikal.

        Milling process adalah sebuah proses permesinan dimana alat potong atau cutting tool berputar pada spindle nya dan benda kerja bergerak kearah memanjang dan melintang sejauh pemotongan yang di inginkan.
Panel Kontrol CNC Milling Machine
Pada prinsip nya kontrol panel pada setiap merk mesin CNC Milling memiliki kesamaan fungsi dan kegunaan, hanya saja perbedaan biasanya berada pada jenis tombol yang di pakai dan ada pula beberapa fungsi tombol yang fungsi dan kegunaannya merupakan gabungan dari beberapa tombol pada panel lain. Dikarenakan fungsi dan kegunaan dari setiap tombol dalam kontrol panel memiliki kesamaan sehingga Dalam penjelasan panduan ini akan mengacu pada penggunaan mesin CNC Milling Merk Tongtai (Topper-TMV-720A) dengan control FANUC. Berikut gambar kontrol panel mesin CNC Milling merk Tongtai :
Fungsi dari masing-masing tombol pada panel:
 

EMERGENCY STOP : Untuk menghentikan semua sistem operasi pada mesin.

EDIT : Digunakan untuk memperbaiki atau membuat program baru atau untuk input dan 
output dari external device
MEMORY : Pilihan untuk menjalankan eksekusi dari program yang telah di buat ( AUTO MODE)
MDI : Pilihan mode untuk mode MDI ( Manual Data Input )
HANDLE : Digunakan untuk mengatur pergerakan sumbu/axis secara manual menggunakan handle
JOG : Digunkan untuk mengatur pergerakan sumbu/axis secara manual, kecepatan pergerakan diatur menggunakan “Feedrate Override”. Dan pergerakan sumbu/axis diatur menggunakan switch axis select dan tombol
RPD : Digunkan untuk mengatur pergerakan sumbu/axis secara manual, kecepatan pergerakan diatur menggunakan “Rapid Override”. Dan pergerakan sumbu/axis diatur menggunakan switch axis select dan tombol
ZRN : Digunakan untuk mengembalikan sumbu/axis ke sumbu awal mesin atau titik 0 pada mesin
Regulation : Digunakan untuk mengurangi atau menambah kecepatan putaran spindle secara manual
Coolant Key : Digunakan untuk mengidupkan coolan secara manula ataupun otomatis
Feedrate Override : Digunakan untuk mengubah kecepatan pemakanan antara 0-150% dari kecepatan atau feeding yang diatur ddidalam program pada saat mesin dalam mode otomatis atau MDI dan mengatur kecepatan pergerakan sumbu/axis yang di lakukan secara manual pada saat mesin dalam mode JOG
Spindle Speed : Digunakan untuk mengubah rpm dari spindle mesin antara 50-120 %.

Lamp Indikator : Digunakan sebagai penunjukan dari kegiatan/aaktivitas yang telah di lakukan.Jika    melakuakan Point zero retrun maka lampu indikator X, Y, Z akan meyala. Jika mengaktifkan coolan secara manual ataupun otomatis maka lampu inidkator akan menyala dan Jika Spindle Clam telah terkunci maka lampu indikator akan menyala.

Block Delete : Tombol ini berfungsi untuk melompati atau tidak mengeksekusi program yang di dalamnya terdapat “ / “ . Jika tombol ini diaktifkan atau di tekan maka mesin tidak akan mengeksekusi program yang terdapat tanda /.
DNC : Digunakan jika program manufaktur yang akan digunakan terlalu besar, dan jika tombol ini di aktifkan maka program dapat dibuat melalui PC dan di transfern ke CNC yang di sambungkan menggunakan kabel RS-233C
Magazine Turn : Digunakan untuk mengaktifkan pergantian tool yang di panggil dalam program, dan dapat pula digunakan untuk memilih tool yang akan di panggil secara manual menggunakan mode MDI
Arm Origin : Digunakan untuk membantu mengembalikan posisi arm yang terganggu akibat           kesalahan (listirk padam dan pergantian tool belum terselesaikan).
Bed Coolant : Digunakan untuk mengaktifkan bad coolnt motor
Auto Return : Digunakan untuk mengembalkikan posisi sumbu ke posisi 0 mesin secara otomatis.
PENGOPRASIAN STANDAR MESIN

1. Cara Menghidupkan Mesin
    A. Putar saklar utama
    B. Release Emergency Stop
    C. Tekan Tombol Power ON

2. Cara Mematikan Mesin
    A. Posisikan sumbu mersin pada posisi zero return
    B. Tekan Tombol Emergency Stop
    C. Tekan tombol OFF
    D. Putar sklar utama pada posisi OFF
    E. Posisikan MCB pada posisi OFF

3. Cara Mengembalikan Posisi Sumbu ke titik 0 mesin (Zero Point Return)
    METODE 1
       A. Posisikan Switch mode pada posisi handle
       B. Tekan tombol auto return
    METODE 2
       A. Posisikan Switch mode pada posisi ZRN
       B. Posisikan switch  axis select pada posisi Z
       C. Tekan tombol axis+
       D. Lakukan hal yang sama untuk sumbu/axis X dan Y
    METODE 3
       A. Posisikan Switch mode pada posisi MDI
       B. Masukan perintah / program manual dengan menginput:
            G91 G28 Z0 ;
            G91 G28 X0 ;
            G91 G28 Y0 ;
      C. Tekan tombol Insert pada panel
      D. Tekan tombol Cycle Star untuk memulai zero point return

4. Menggerakan Axis/Sumbu ke arah +X, +Y, +Z atau -X, -Y, -Z
    METODE 1
        A. Posisikan Switch mode pada posisi handle
        B. Gunakan handle untuk menggerakan sumbu
        C. Posisikan axis select yang ada pada handle ke posisi X/Y/Z
        D. Posisikan Rapid yang akan di pakai untuk menggerakan axis / sumbu
                        X1   = 0,001 mm / strip
                        X10  = 0,01 mm / strip
                        X100 = 0,1 mm / strip
       E. Putar Sumbu/axis kearah negatif (-) atau kerah positif (+)

    METODE 2
       A. Posisikan Switch mode pada posisi JOG
       B. Posisikan axis select yang ada pada panel ke posisi X/Y/Z
       C. Pilih kecepatan pergerakan yang akan dipakai dengan memutar switch 
           “Feedrate Override”sesuai yang di butuhkan.
       D. Tekan dan tahan tombol Axis+ / Axis- untuk menggerakan sumbu/axis
    METODE 3
       A. Posisikan Switch mode pada posisi RPD
       B. Posisikan axis select yang ada pada panel ke posisi X/Y/Z
       C. Pilih kecepatan pergerakan yang akan dipakai dengan memutar switch 
            “Rapid Override” sesuai yang di butuhkan.
       D. Tekan dan tahan tombol Axis+ / Axis- untuk menggerakan sumbu/axis

5. Memutar Spindle Mesin
    METODE 1
       A. Posisikan switch mode pada posisi Handle/JOG/RPD/ZRN (Manual Mode)
       B. Tekan tombol Forward untuk putaran searah jarum jam dan 
            tekan tombol Reverse untuk putaran berlawanan arah jarum jam.
       C. Kecepatan atau RPM spindle mengikuti RPM terakhir yang dipakai mesin, 
            namun dapatdiatur kembali kecepatannya dengan memutar “Spindle Regulation”.
       D. Tekan tombol stop pada panel untuk menghentikan putaran
    METODE 2
       A. Posisikan switch mode pada posisi MDI
       B. Masukan perintah / program manual dengan menginput 
            S1500 M03 untuk putaran searah jarum jam dan S1500 M04 untuk putaran berlawanan 
            arah jarum jam.
       C. Tekan tombol Insert pada panel
       D. Tekan tombol cycle start /On untuk memulai memutar spindle
       E. Tekan tombol Stop atau Reset untuk menghentikan putaran spindle
6. Memanggil Tool
       A. Lihat posisi tool yang sedang di pakai
       B. Posisikan switch mode pada posisi MDI
       C. Masukan perintah / program manual dengan memasukan T2 M6 untuk memanggil tool no 2
       D. Tekan tombol Insert pada panel
       E. Tekan tombol Cycle Start / On untuk memulai mengganti tool

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages